BAPAKLU NGENTOD No Further a Mystery
BAPAKLU NGENTOD No Further a Mystery
Blog Article
Konten sponsor pada widget ini merupakan SITUS BOKEP konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
tidak tahu harus berkata dan berbuat apa. Aku8964 copyright protection8788PENANA0z2OAg06fi 維尼
Tidak biasanya Ayah masuk ke kamarku dengan tiba-tiba, apalagi tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Akhirnya handuk yang tadinya sudah siap untuk kulepas, aku kencangkan lagi ikatannya.
Suamikupun lagi-lagi meminta agar aku mau8964 copyright protection8788PENANAVd6GWGHj95 維尼
Dan akhirnya aku merasakan titik klimaks tubuhku merasa merinding, melihat diriku yang sudah lemas dan tak berdaya bapak menghentikan gerakannya dan mengeluarkan kontolnya, “sayang sudah klimaks yaa?
Beberapa saat kemudian suamiku bangkit dan8964 copyright protection8788PENANAuEkMQNd180 維尼
Kugerakkan lidahku menelusuri batang penis Ayah sekaligus buah zakarnya. Jilatanku lalu naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap untuk menelannya lagi.
“Pasti dong Yah…!” jawabku yakin karena aku juga tidak ingin hal ini sampai diketahui oleh orang lain, terutama Ibu.
seakan tidak tahu apa es krim yang mereka8964 copyright protection8788PENANAvUqDrqNnsR 維尼
Di saat sedang mengistirahatkan tubuh kami yang lelah dan penuh keringat, sempat terlintas di pikiranku kalau beliau tidaklah seperti orang-orang yang pernah menikmati tubuhku sebelumnya. Saat orang-orang tersebut, termasuk juga adik laki-lakiku, ingin sekali memuntahkan sperma mereka di dalam vaginaku, Ayah justru lebih memilih untuk mengeluarkannya di dalam mulutku.
Ayah dan anak itu tentu saja terkejut bukan8964 copyright protection8788PENANAjfaWS0cGfx 維尼
Masihlah beruntung diriku yang ditemani Bapak mertua serta Reni. Aku masih bisa bermesraan dengan mereka. Diservis jiwa dan batin. Bahkan sekarang aku dan Bapak mertua tidur bareng karena anakku tidak ingin lepas dari ibunya. Semakin membuat kami bebas menjamah. Dan hasratku jadi tidak terbelenggu. Bahkan sekarang hubungan kami bertiga terasa lebih erat dan lebih melengkapi. Tidak ada lagi raut menjengkelkan. Tidak terlihat lagi wajah jutek. Tidak ada pula sentimen. Semuanya selaras. Berharmonisasi. Menjadi keluarga seutuhnya walaupun diriku sendiri tidak utuh sebagai kepala keluarga. Sejujurnya aku sering memikirkan posisiku saat ini. Tentang kedatangan Bapak mertua dan kedekatan yang kami miliki. Memanglah aku sejatinya seorang pria,ayah,serta seorang suami namun lekukan tubuh lelaki serta alat kelamin mereka sering hinggap dipikiranku. Aku suka menjilati liang vagina,ngemut itil,membuahi tetapi aku juga menikmati menjilati silit lelaki tua dan memakan sperma mereka.
Awalnya aku tidak tahu, namun waktu itu aku8964 copyright protection8788PENANA5ZIv9q9QBU 維尼
mengatakan kalau Papa setuju untuk ngasih dia8964 copyright protection8788PENANAxO4XV53Myx 維尼
Report this page